Megawati menangis Bacakan Pidato Kelahiran PANCASILA
Liputan6.com, Jakarta :
Posted: 01/06/2013 11:25
Memperingati Hari Pancasila 1 Juni, puluhan ribu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini, Sabtu (1/6/2013), menggelar upacara di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Posted: 01/06/2013 11:25
Memperingati Hari Pancasila 1 Juni, puluhan ribu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hari ini, Sabtu (1/6/2013), menggelar upacara di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, serta sejumlah petinggi partai di antaranya Effendi Simbolon, Rieke Diah Pitaloka, Guruh Soekarno, dan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso serta Ketua Umum Palang Merah Indonesia Jusuf Kalla.
Megawati yang memberikan pidato dalam peringatan Hari Pancasila ke 68 bertema "Selamatkan Bangsa dengan Api Perjuangan Bung Karno" sempat menitikkan air mata. Ia sedih dengan konflik komunal yang terjadi akhir-akhir ini di sejumlah daerah di Tanah Air.
Dengan belasan ribu pulau suku bangsa dan kebudayaan aneka agama dan kepercayaan serta variasi kelas sosial, Indonesia diharuskan menemukan suatu cara adil dan berhadapan sekaligus konsolidasi yang solid dalam kebinekaan. Menjadi penting agar diversitas dapat menjadi alasan untuk hidup bersama dengan harmonis, bukan sebaliknya menjadi konflik," kata Megawati sambil menitikkan air mata di Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
Ia menjelaskan Pancasila menekankan pada titik perdamaian yang telah mengakar dalam kehidupan suku, agama dan bangsa. Nilai-nilai itu jauh terbentuk sebelum Indonesia merdeka.
"Sepanjang sejarah nilai-nilai ini mampu hidup bersama dalam kebhinekaan yg disebut Bhineka Tunggal Ika. Bhineka Tunggal Ika inilah corak paling stabil dalam perbedaan," tukas Megawati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar