Meniru Bung Karno, Jokowi berani melawan asing
http://www.merdeka.com
Sabtu,
30 Maret 2013 07:03:00
Gubernur
DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membuat pernyataan yang sangat berani dan
tegas terkait pendanaan Jakarta Emergency Dredging Initiave (JEDI). Dia
menyatakan tidak akan mengajukan permohonan peminjaman dana kepada Bank Dunia.
Pernyataan
tegas ini muncul dari mulut Jokowi lantaran kesal dengan rumitnya persyaratan
yang ditetapkan Bank Dunia. Dia memilih menggunakan dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD) DKI daripada harus repot mengurus persyaratan bantuan
tersebut.
"Saya
enggak mau diatur-atur terlalu banyak kayak gitu, mau pinjem saja kok rumit
begitu," ujar Jokowi usai menyerahkan laporan keuangan di Gedung Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), Kamis (28/3).
Jokowi
pun menyatakan tidak mau dipusingkan oleh keinginan Bank Dunia di balik
pinjaman dana sebesar Rp 1,2 triliun itu. Dia merasa dana APBD DKI Jakarta
sangat mencukupi bahkan melebihi kebutuhan untuk program JEDI itu. "Kalau
emang masih rumit, kita bisa pakai APBD," tegas dia.
Penolakan
Jokowi terhadap pinjaman Bank Dunia ini mirip dengan langkah Presiden pertama
Indonesia Soekarno. Bung Karno, sapaan akrab Soekarno, pernah menolak bantuan
dari Amerika Serikat.
"Go
to the hell with your aid (pergilah ke neraka dengan bantuanmu)," ujar
Bung Karno yang kesal dengan pemerintah Amerika.
Kala
itu, Indonesia sedang mengalami krisis ekonomi karena pemerintah terlalu
terfokus dalam ranah politik dan kurang memperhatikan masalah ekonomi dalam
negeri. Melihat hal itu, pemerintah Amerika Serikat mencoba menawarkan bantuan
agar Indonesia dapat mengatasi krisis tersebut.
Namun
demikian, terdapat kepentingan terselubung dalam bantuan tersebut karena negeri
paman Sam itu melihat Indonesia begitu dekat dengan blok komunis. Hal itu
membuat pemerintah Amerika Serikat membuat syarat agar Indonesia dapat menerima
bantuan tersebut, yakni membendung dan memberantas paham komunis dari negeri
ini.
Bung
Karno pun mampu mencium gelagat buruk dari Amerika Serikat. Sehingga, Bung
Karno dengan tegas menyatakan sikap Indonesia tidak akan menerima bantuan dari
Amerika Serikat dan memilih memenuhi kebutuhan ekonomi dengan anggaran yang
ada.
"Persetan
dengan bantuanmu! Lautan dollar tak akan dapat merebut hati kami," teriak
Bung Karno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar